Senin, 01 Desember 2008

STATISTIK HOTEL DAN KUNJUNGAN TAMU ASING KABUPATEN KARIMUN 2008



a. Tingkat Penghunian Kamar Hotel
Tingkat penghunian kamar hotel (TPK) di Kabupaten Karimun pada tahun 2007 mencapai 23,97 persen untuk usaha akomodasi lainnya, dan 27,67 persen pada hotel berbintang. Besaran tersebut berfluktuasi setiap bulannya. Untuk usaha akomodasi lainnya TPK paling rendah terjadi pada bulan Mei sebesar 17,85 persen, sedangkan yang tertinggi terjadi pada bulan Desember sebesar 29,61 persen. Sementara pada hotel berbintang, TPK paling rendah terjadi pada bulan Januari sebesar 15,67 persen, dan yang tertinggi pada bulan November sebesar 33,5 persen.
Pada klasifikasi usaha akomodasi lainnya yang memiliki 10-24 kamar, TPK  mencapai 13,26 persen. Pada usaha yang memiliki 25-40 kamar, TPK mencapai 23,81 persen. Sedangkan pada usaha yang memiliki 41-100 kamar, TPK mencapai 24,69 persen. Sementara itu, TPK pada hotel berbintang mencapai 35,51 persen untuk hotel bintang 1, dan 11,71 persen untuk hotel bintanng 2.
          Tingkat penghunian kamar hotel tahun 2007 tersebut menunjukkan peningkatan yang cukup menggembirakan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Hal ini mengingat tren TPK di Kabupaten Karimun pada tahun 2001-2006 terus menunjukkan penurunan. Terutama pada dua tahun terakhir dimana TPK berada dibawah 20 persen.

b. Tingkat Penghunian Tempat Tidur
Dari jumlah seluruh tempat tidur yang tersedia selama tahun 2007, tempat tidur yang digunakan berkisar antara 22,6 persen untuk usaha akomodasi lainnya dan 31,25 persen pada hotel berbintang. Ini menunjukkan bahwa TPTT pada hotel berbintang lebih rendah jika dibandingkan dengan TPTT usaha akomodasi lainnya.

c. Rata-rata Lama Menginap
          Rata-rata lama menginap tamu di hotel berbintang dan usaha akomodasi lainnya pada tahun 2007 adalah 1,45 hari. Untuk wisatawan asing, rata-rata lama menginap adalah 1,94 hari, sedangkan tamu Indonesia adalah 2,61 hari. Dengan demikian dapat dilihat bahwa pada periode tersebut tamu Indonesia lebih lama menginap dibandingkan dengan tamu asal luar negeri. Yang menarik adalah bahwa rata-rata lama menginap tersebut menunjukkan kecenderungan untuk meningkat setiap bulannya, dimana pada akhir tahun rata-rata lama menginap tersebut mencapai 5,27 hari untuk tamu indonesia dan 5,31 hari untuk tamu asing.
Jika dilihat pada tahun-tahun sebelumnya, rata-rata lama menginap tamu pada hotel di Kabupaten Karimun cenderung stabil namun menunjukkan gejala penurunan. Selama tahun 2001-2006 rata-rata lama menginap tamu tersebut berkisar antara 1,47 sampai 2,11 hari.
Dengan demikian rata-rata lama menginap tamu pada tahun 2007 adalah yang terendah selama enam tahun terakhir. Hal itu mengindikasikan bahwa kunjungan wisatawan di Kabupaten Karimun menjadi semakin singkat. Ini harus menjadi perhatian bagi pihak-pihak terkait, terutama yang berkaitan dengan kunjungan tamu asing. Sebab semakin lama seorang tamu asing mengunjungi suatu wilayah, maka pengeluaran yang akan dibelanjakan di tempat tersebut tentunya semakin besar dan dapat mendatangkan devisa bagi negara.
d. Jumlah Tamu Per Kamar
          Jumlah Tamu per Kamar (Guest Per Room = GPR) menggambarkan rata-rata banyaknya tamu yang menghuni satu kamar yang terjual. GPR hotel di Kabupaten Karimun pada tahun 2007 adalah 1,23. GPR paling rendah terjadi pada bulan Februari dan Mei, sedangkan yang tertinggi terjadi pada bulan November.

3. KUNJUNGAN WISATAWAN MANCANEGARA
          Sebagai salah satu kota tujuan wisata, pada tahun 2007 Kabupaten Karimun tercatat dikunjungi oleh 152.463 orang wisatawan mancanegara. Jumlah ini menurun sekitar 8,99 persen dari jumlah wisatawan mancanegara tahun 2006 yang sebesar 167.538 orang. Jika ditinjau kebelakang, selama periode 2003-2007 laju kedatangan wisatawan mencanegara menunjukkan adanya penurunan setiap tahun. Walaupun sempat meningkat hingga mencapai 3,84 persen pada tahun 2004, namun jumlah wisatawan mancanegara tahun 2007 merupakan yang terendah selama lima tahun terakhir.
Jika diperhatikan lebih lanjut, ramainya kunjungan wisatawan mancanegara ke Kabupaten Karimun juga dipengaruhi waktu tertentu. Puncak kunjungan (peak season) wisatawan asing ke Karimun terjadi pada bulan Maret, Juni-Juli, dan Desember. Sementara kunjungan yang rendah (low season) terjadi pada bulan Januari, Mei, dan Oktober. Walaupun terdapat puncak kunjungan, namun secara umum perbedaannya dengan jumlah kunjungan yang rendah tidak begitu mencolok. Setiap bulannya rata-rata Kabupaten Karimun dikunjungi oleh 12.705 wisatawan mancanegara.
          Jika ditinjau dari segi asal, dari tahun ke tahun wisatawan dari negara Malaysia masih memberikan sumbangan terbesar terhadap keseluruhan wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Kabupaten Karimun. Pada tahun 2007, wisatawan asal negara tersebut berjumlah 80.714 orang. Jumlah terbesar kedua dipegang oleh wisatawan asal negara Singapura dengan jumlah 69.592 orang. Selain kedua negara tersebut, wisatawan dari negara lain rata-rata hanya menyumbang 0,03 persen dari keseluruhan jumlah wisatawan mancanegara. Hal ini dapat dipahami mengingat letak kedua negara tersebut merupakan yang paling dekat dan berbatasan langsung dengan Kabupaten Karimun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

bermanfaat? mohon tinggalkan jejak..